Bentuk Interaksi Kerja Sama, Akomodasi, Asimilasi, Akulturasi, Persaingan, Kontravensi, dan Konflik

1.      Bentuk Interaksi         : Kerja Sama
Contoh Kejadian         : Masyarakat yang bekerja sama untuk membersihkan lingkungan dan  memperbaiki fasilitas-fasilitas umum.
Latar Belakang            : Lingkungan kotor sehingga harus dibersihkan  dan adanya fasilitas-fasilitas di lingkungan masyarakat rusak sehingga harus di perbaiki.
Dampak                       : Lingkungan menjadi bersih dan fasilitas-faslitas umum dapat              digunakan secara maksimal, optimal, dan efisien lagi.

2.      Bentuk Interaksi         : Akomadasi.
Contoh Kejadian         : Pernikahan dua orang yang terdiri dari mempelai perempuan beragama Hindu dan Mempelai laki-laki beragama Islam.
Latar Belakang            :  Karena adanya rasa cinta yang membuat salah satu dari mereka harus mengalah, yaitu mempelai perempuan.
Dampak                       : Mempelai perempuan menjadi agama Islam dan dapat hidup sejahtera tanpa ada tekanan.

3.      Bentuk Interaksi         : Asimilasi.
Contoh Kejadian         : Perkawinan antara orang dari Australia dan orang dari Indonesia.
Latar Belakang            : Adanya cinta yang membuat mereka meleburkan kebudayaan Negara mereka sendiri sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
Dampak                       : Masing-masing pihak akan dapat lebih mengetahui keindahan masing-masing kebudayaan negaranya.



4.      Bentuk Interaksi         : Akulturasi

Contoh Kejadian         : Makanan chinese yang dulu di buat adari daging/minyak babi sekarang di ganti dengan daging dan minyak yang halal.
Latar Belakang                        : Adanya keunikan berpikir masyarakat tentang penerimaan kebudayaan sendiri.
            Dampak                       : Masyarakat Islam dapat menikmati makanan chinese.


5.      Bentuk Interaksi         : Persaingan.
Contoh Kejadian         : Persaingan antar banjar membuat “Ogoh-Ogoh” yang bagus untuk meraih kemenangan dalam lomba “Ogoh-Ogoh”.
Latar Belakang           : Adanya keinginan untuk menang dalam lomba “Ogoh-Ogoh”.
Dampak                       : Masing-masing banjar akan membuat ogoh-ogoh yang bagus dan menarik sehingga masyarakat/wisatawan asing menjadi terpukau dan senang.

6.      Bentuk Interaksi         : Kontravensi.
Contoh Kejadian         : Kakak yang tidak menyukai adiknya karena baru dibelikan sepatu oleh orang tuanya
Latar Belakang            : Kakak yang tidak di belikan sepatu baru, sedangkan adiknya dibelikan sepatu baru.
Dampak                       : Kakak akan dimarahi orang tua karena tidak menyukai adiknya yang baru di belikan sepatu baru.



7.      Bentuk Interaksi         : Konflik.

Contoh Kejadian         : Sebuah keluarga yang berkonflik tentang rencana kemana mereka akan berlibur.

Latar Belakang            : Adanya perbedaan pendapat tentang rencana akan berlibur.

Dampak                       : Keluaraga tersebut akan terjadi sedikit percekcokan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

4 comments

Write comments
14 April 2016 at 03:26 delete

perceksokan itu kayak pertikaian bro

Reply
avatar
17 March 2017 at 13:25 delete

Makasih yaa,, berguna banget😊

Reply
avatar