BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi adalahh aplikasi organisme atau bagian tubuh organisme ke
dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Pemanfaatan
organisme atau komponen sbuselulernya dilakukan denga terarah dan terkontrol
untuk melibatkan multidisiplin serta aplikasi yang terpadu dengan mikrobiologi,
biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, dan teknik kimia.
Sebagian dari keberhasilan bioteknologi yang
menarik perhatian masyarakat adalah rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi
modern yang ditemukan oleh watson dan crik tahun 1953 dari model utas ganda
DNA. Sebelumnya masyarakat telah mengetahui bioteknologi tradisional.
Bioteknologi tradisional yaitu diterapkan dengan pembuatan minuman anggur dan
keju dengan menggunakan mikroba, pemulihan tanaman pangan, atau perkawinan
silang pada hewan.
1.1.1. Pengertian
Bioteknologi Menurut Para Ahli
- Perhimpunan
Kimia Murni dan Terapan: Menurutnya,
pengertian bioteknologi adalah penerapan bikimia, biologi, mikrobiologi
dan rekayasa kimia dalam proses industri, pembuatan produk baik itu
pelayanan kesehatan, energi dan pertanian serta pada lingkungan.
- OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development): Pengertian
bioteknologi menurut OECD adalah suatu penerapan prinsip ilmiah dan
rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan
jasa.
Prinsip Dasar Bioteknologi - Bioteknologi dikembangkan dari segala bidang
yang memanfaatkan kemampuan dari mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Objek
kajiannya yang luas dengan perkembangan bertahap sesuai perkembangan ilmu dan
teknologi serta meningkatkan kebutuhan manusia. Sebenarnya, prinsip-prinsip
bioteknologi telah diterapkan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun
yang lalu, bahkan 6.000 tahun sebelu masehi oleh masyarakat Babilonia.
Masyarakat Babilonia diwaktu itu telah membuat makanan dan minuman secara fermentasi.
Contoh-contoh bioteknologi
tradisional yaitu pembuatan
tempe, tape, kecap, oncom atau pembuatan minuman tuak yang tahan lama oleh
nenek moyang kita. Ada tiga ciri utama dalam bioteknologi tradisional antara
lain sebagai berikut...
- Terdapat
mikroorganisme dengan ciri tertentu dan dapat memproduksi enzim yang
berperan sebagai biokatalisator
- Adanya
peropde atau mekanisme tertentu untuk mendayagunakan mikroorganisme
(sebagai gen) secara teknologi.
- Diperolehnya
produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat khususnya kepentingan
manusia, baik yang berupa pangan (makanan dan minuman), obat-obatan,
reproduksi, pemecahan masalah sampah, dan produk-produk lain,
Dalam dau dekade belakangan ini telah terjadi beberapa peristiwa penting
dalam mendorong kemajuan dari bioteknologi modern antara lain sebagai
berikut...
1. Harga bahan bakar fosil seperti bensin,
minyak tanah, dan solar) yang meningkat drastis.
2. Pemakaian enzim ligase dan
endonulease yang dapat memotong DNA dan menyambungkan kembali sehingga menghasilkan
rekombinan baru untuk memanipulasi gen secara buatan.
3. Penemuan oleh Kohler dan Milstein (1975) yang memproduksi antibodi
monoklonal dari memfusikan limfosit,
mieloma, dan sel tumor.
Ketiga kejadian tersebut memberikan pengaruh
besar bagi kemajuan bioteknologi di masa ini. Ada tiga tujuan utama dalam
penelitian bioteknologi saat ini antara lain sebagai berikut...
- Menemukan
ciri-ciri khusus; memodifikasi; mengontrol hasil-hasil genetis, biokimia
dan proses jangkauan yang luas terhadap organisme, baik yang hidup di
darat maupun yang dilaut untuk aplikasi bioteknologi.
- Menggunakan
alat-alat bioteknologi modern dalam masalah pertanian, lingkungan, dan
pabrik untuk membantu pengembangna produk baru serta perbaikan produk,
proses, dan metode pengujian.
- Memberikan
dorongan dan menambah fasilitas, tempat penyimpanan (gudang), dan data
base.
Seperti penjelasan diatas bahwa terdapat bioteknologi tradisional dan
bioteknologi modern. Pengertian dari kedua jenis bioteknologi ini adalah
sebagai berikut:
- Bioteknologi
Tradisional: Pengertian
bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang sifatnya sederhana
dengan menggunakan jasad renik (mikroba) alami di awal penggunaannya
dengan bersifat kemungkinan tanpa berdasar ilmiah.
- Bioteknologi
Modern: Pengertian
bioteknologi modern adalah bioteknologi organismedengan hasil rekayasa
genetika melalui perlakukan yang mengubah landasan penetu kemampuan hidup,
dengan mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik dai suatu
organisme, sehingga berlangsung dengan efisien dan efektif.
BAB II
PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI
2.1.
Produk-produk Bioteknologi
Banyak sekali produk-produk bioteknologi yang
ada disekitar kita baik yang konvensional maupun modern. Berikut adalah
produk-produk bioteknologi yang ada.
1.
Nama Produk : Yogurt
Bahan : Susu
Bakteri :
Streptococcus thermophillus dan Lactobasilus bulgaricus
Hasil :
Yogurt
Keterangan :
Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan
yoghurt, yaitu Lactobacillus
bulgaricusdan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah
yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.
Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari
kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi
cita rasa.
2.
Nama Produk :
Keju
Bahan : Susu
Bakteri :
Asam Laktat
Hasil :
Keju``
Keterangan :
Keju merupakan contoh penerapan bioteknologi konvensional yang dilakukan
melalui metode pengawetan susu. Metode ini sudah dilakukan semenjak zaman Romai
dan Yunani kuno. Keju dibuat dengan menambahkan bakteri asam laktat pada susu.
Bakteri asam laktat tersebut misalnya Pripioni bacterium (untuk keju
keras), Penicilium roqueforti (untuk keju setengah lunak),
dan Penicilium camemberti (untuk keju keras). Adapun bakteri-bakteri
tersebut berfungsi sebagai mikrobia yang dapat mengubah laktosa (gula susu)
menjadi asam laktat yang padat dan menggumpal.
3.
Nama Produk :
Mentega
Bahan : Susu
Bakteri :
Streptococcus lactis
Hasil :
Mentega
Keterangan :
Menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis bakteri-bakteri tersebut membentuk
proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak
mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan
4.
Nama
Produk : Kecap
Bahan : Kedelai
Jamur
: Aspergilus
soyaedan Aspergilus wentii
Hasil :
Kecap
Keterangan :
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih
dahulu. Jamur Aspergillus
wentiibersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai
yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi
karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
5.
Nama Produk :
Tauco
Bahan : Kedelai
Bakteri :
Aspergilus oryzae
Hasil :
Tauco
Keterangan :
Bakteri ini merubah protein kompleks kedelai
menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.
6.
Nama
Produk : Nata
de coco
Bakteri :
Acetobacter xylinum
Hasil :
Nata de coco
Keterangan :
Nata de coco adalah contoh bioteknologi
konvensional berupa camilan sehat dengan tekstur kenyal. Makanan ini terbuat
dari ari kelapa yang ditambahi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini menrubah gula dalam air
kelapa menjadi selulosa yang lebih kenyal dan padat. Selain dibuat dari air
kelapa, nata juga dapat diproduksi dari sari nanas (nata de pineaplee), sari
kedelai (nata de soya), sari biji kakao (nata de cacao), dan lain sebagainya.
7.
Nama
Produk : Acar
dan Asinan
Bahan : Sayur - sayuran
Bakteri :
Lactobacillus sp.,Streptococcus sp., dan Pediococcus sp
Hasil : Acar dan Asinan
Keterangan :
Sayuran yang difermentasi menjadi asinan atau
acar juga merupakan contoh bioteknologi konvensional. Bakteri-bakteri seperti Lactobacillus sp.,Streptococcus sp., dan Pediococcus sp., merupakan mikroba penting dalam pembuatan
bahan panganan tersebut. Bakteri-bakteri ini mengubah gula dalam sayuran
menjadi asam asetat yang menghasilkan rasa masam.
8.
Nama Produk :
Tempe
Bahan : Kedelai
Bakteri :
Rhyzopus oligosporus,
Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae
Hasil :
Tempe
Keterangan :
Untuk membuat tempe, selain
diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan
spora mikroorganisme, berupa kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling
sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus
oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus
oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping
biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
9.
Nama
Produk : Tape
Bahan : Ketela pohon
Jamur : Saccharomyces cereviceae.
Hasil :
Tape
Keterangan :
Tape dibuat dari bahan dasar
ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat
mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Jamur yang
digunakan adalahSaccharomyces
cereviceae.
10.
Nama Produk :
Sufu atau Keju Kedelai
Bahan : Kedelai
Jamur
: Actinomucor elegans
Hasil :
Sufu atau Keju Kedelai
Keterangan :
Sufu terbuat dari gumpalan protein kedelai yang dihasilkan dari proses
fermentasi jamur Actinomucor elegans. Meski jamur-jamur lainnya seperti
Mucor hiemalis, Mucor salvaticus, Mucor sufu, dan Mucor substilissimus dapat
digunakan dalam pembuatan bahan pangan satu ini, jamur Actinomucor elegans
lebih banyak dipilih karena lebih ekonomis.
11. Nama Produk :
Tempe bongkrek
Bahan : Kedelai dan minyak kelapa
Bakteri :
Pseudomonas cocovenenans
Hasil :
Tempe bongkrek
12.
Nama Produk : Roti
Bahan :
Tepung Terigu
Bakteri : Saccharomyces cerevisiae dan ragi.
Hasil : Roti
Keterangan : Roti terbuat dari bahan utama berupa
tepung terigu. Agar adonan roti dapat mengembang, para pembuatnya biasanya akan
menambahkan ragi roti atau Saccharomyces cerevisiae. Selain membuat adonan roti
lebih mengembang, penambahan mikroorganisme ini juga membuat tekstur roti
menjadi lebih lembut dan tidak bantat.
13.
Nama Produk : Minuman
beralkohol
Bahan :
Pati atau bahan berkarbohidrat lainnya
Jamur :
Aspergilus dan Saccharomyces
Hasil : Minuman bealkohol
Keterangan : Anggur, wine, rum, sake adalah beberapa
contoh produk bioteknologi konvensional yang menggunakan lebih dari satu
mikroorganisme dalam proses pembuatannya. Misalnya dalam produksi alkohol, pati
dari ketan atau bahan berkarbohidrat lainnya diubah menjadi glukosa menggunakan
bantuan jamur Aspergilus. Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi etanol
mengunakan bantuan jamur Saccharomyces.
14.
Nama Produk : Pengelolahan
limbah
Bahan :
Limbah
Bakteri : Methanobacterium
Hasil : Limbah yang tingkat
pencemarannya rendah
Keterangan : Sebelum dibuang ke perairan, limbah
industri mengalami serangkaian proses pengolahan untuk menurunkan tingkat
pencemarannya. Pengolahan limbah dewasa ini dilakukan menggunakan bantuan
mikroba pengolah limbah, misalnya Methanobacterium. Bakteri tersebut
menguraikan limbah organik menjadi karbondioksida, metana, dan hidrogen.
15.
Nama Produk :
Tanaman hidroponik
Keterangan :
Metode yang digunakan dalam hidroponik, antara
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir
(menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan
batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan
adalah metode pasir.
16.
Nama Produk :
Tanaman aeroponik
Keterangan : Aeroponik
merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan
unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
17. Nama Produk :
Vaksin
Bahan : Virus dan bakteri yang telah
dilemahkan
Hasil :
Vaksin untuk mencegah serangan tubuh
Keterangan :
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan tubuh
yang berasal dari mikro organisme. Vaksin di dapat dari virus dan bakteri yang
telah di lemahkan atau racun yang di ambil dari mikroorganisme tesebut.
18.
Nama Produk :
Antibiotik pinisilin
Bahan : Antibiotik
Jamur
: Penicillium notatum dan
Penicillium crysogenum
Hasil :
Antibiotik pinisilin
Keterangan :
Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium notatum dan
Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander
Fleming, 1926 ).
19. Nama Produk :
Sauerkraut
Bahan : Sayuran
Bakteri :
Asam laktat
Hasil :
Sauerkraut
Keterangan :
Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam
laktat dalam proses pembuatannya.
20. Nama Produk :
Antibodi monoclonal
Keterangan :
Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara
penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan
sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
21. Nama Produk :
Bayi tabung
Keterangan :
Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan
dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
22.
Nama Produk :
Hormon insulin
Keterangan :
Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa
genetik.
23. Nama Produk :
Domba dolly
Hasil :
Domba dolly
24. Nama Produk :
Tanaman tahan hama
Bahan : Berbagai jenis tanaman.
DNA : Senyawa endotoksin dari Bacillus
thuringiensis
Hasil :
Tanaman yang tahan hama.
Keterangan :
Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari
Bacillus thuringiensis
25. Nama Produk :
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen
Hasil :
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen
Keterangan :
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol
fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid
dari Agrobacterium tumefaciens
26. Nama Produk :
Hewan transgenik
Hasil :
Hewan transgenik
Keterangan :
Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan
berbeda dengan hewan biasa. Misalnya
menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili
27.
Nama Produk :
Hormon BST
Hasil :
Hormon BST
Keterangan :
Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil
rekayasa genetic
28. Nama Produk :
Vaksin malaria
Hasil :
Vaksin malaria
Keterangan :
Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air
yang kurang aktif
29. Nama Produk :
Interferon
Hasil :
Interferon
Keterangan :
Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat
replikasi virus
30. Nama Produk :
Terapi genetik
Hasil :
Perbaikan kelainan genetik
Keterangan :
Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa
genetic.
31.
Nama Produk :
Yakult
Bahan : Susu bubuk skim
Bakteri :
Lactobacillus casei Shirota strain
Hasil :
Minuman susu fermentasi yang sehat dan segar
Keterangan :
Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang
dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam
laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult
terdapat lebih dari 6,5 milyar bakteri L.
Casei Shirota Strein yang
mampu melewati asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat berperan secara
maksimal di dalam usus. Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri
perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam
laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap
cairan pencernaan.
32. Nama Produk :
Gasohol
Keterangan :
Teknologi gasohol telah dikembangkan oleh negara
Brazil sejak harga minyak meningkat sekitar tahun 1970. Gasohol dihasilkan dari
fermentasi kapang terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah,
dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi.
33. Nama Produk :
Vaksin
Pencegah Penyakit Ternak
Keterangan : Virus yang
menyerang ternak dan paling merugikan adalah virus penyebab penyakit mulut,
kuku, dan lidah menjadi berwarna biru. Pada unggas, virus yang menyerang dan
merugikan adalah virus penyebab penyakit tetelo (New Castle Disease NCD),
sedangkan pada anjing, kucing serta karnivora lainnya adalah virus rabies.
Vaksin untuk penyakit mulut dan kuku dibuat dengan cara mengisolasi dan memperbanyak gen yang mengode pembentukan kulit protein virus (VPI). Kemudian, gen ini disisipkan pada plasmid E.coli.
Vaksin untuk penyakit mulut dan kuku dibuat dengan cara mengisolasi dan memperbanyak gen yang mengode pembentukan kulit protein virus (VPI). Kemudian, gen ini disisipkan pada plasmid E.coli.
34.
Nama Produk :
Pelestarian spesies langka
Keterangan : Pelestarian spesies langka biasanya pelestarian makhluk hidup yang sudah
langka ini di lakukan dengan menggunakan teknik rekayasa genetik.
35. Nama Produk :
Antibiotik jenis baru
Keterangan :
antibiotik jenis baru, yang
dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa
genetik
1 comments:
Write commentsBaccarat: How to Play Baccarat and Why You Are Baccarat
ReplyWhen you play Baccarat, it is one of the most popular casino games. This game is played with 제왕카지노 a large 바카라사이트 family of friends septcasino and, as such,
EmoticonEmoticon