Contoh Teks Fabel Pendek “SINGA YANG GAGAH PERKASA”

Contoh Teks Fabel  Pendek “SINGA YANG GAGAH PERKASA”
 “SINGA YANG GAGAH PERKASA”
            Dikisahkan disebuah hutan ada singa yang gagah dan perkasa karena dia sangat baik hati dan gagah berani, dia dijadikan raja di hutan tersebut. Sang singa sangat bangga karena ia menjadi raja di hutan tersebut. Sang singa saat baik dan tidak sombong kepada bintang lain walaupun dia menjadi raja di hutan tersebut. Dia selalu melindungi hewan yang lemah. Banyak binatang lain mengagumi sang singa tersebut.
            Suatu hari, di hutan tersebut ada macan yang sang sangat jahat. Dia sering melukai dan membunuh hewan yang ada di hutan tersebut padahal hewan tersebut tidak bersalah. Semua hewan yang ada di hutan itu  sangat takut kepada si macan tersebut. Kabar tersebut terdengar oleh sang singa. Sang singa menyuruh teman baiknya yaitu si kura-kura untuk menghampiri macan tersebut untuk tidak melukai hewan yang tidak bersalah dan tidak berbuat semena-mena kepada bintang yang ada di hutan ini. Sang singa berkata “ wahai temanku, tolonglah beritahu kepada macan yang jahat tersebut untuk tidak melukai hewan yang ada di hutan ini dan suruh dia meminta ampun kepada binatng yang pernah dia sakiti “. Si kura-kura pun menjawab “ baiklah raja aku kan melaksanakan perintah mu “. Setelah itu, si kura-kura pergi untukmencari macan yang jahat tersebut. Sesampainya dia bertemu macan tersebut, kemudian dia berkata kepada macan yang jahat itu “ macan, jika kau ingin tetap tinggal disini tolong jangan sakiti dan melukai hewan disini, dan kau harus meminta maaf kepada hewan yang pernah kau lukai “ dengan tertawa  si macan pun menjawab “ kau kura-kura diam saja kau ini hidupku bukan hidup mu jadi pergilah dari sini dan jangan ganggu aku lagi, aku akan tidak mau meminta maaf kepada seluruh hewan yang pernah aku lukai “. Setelah itu si kura-kura marah dan dia pun melawan macan tersebut. Setelah pertarungan tersebut akhirnya si kura-kura kalah kemudian dia mati dan di dimangsa oleh macan tersebut.
            Kabar si kura-kura yang mati dan dimangsa oleh macan setelah melawan macan, terdengar oleh sang singa. Sang singa sangat murka karena teman baiknya dibunuh oleh macan yang jahat. Kemudian sang singa pergi untuk mencari macan yang jahat untuk balas dendam karena teman baiknya telah di bunuh oleh si macan yang jahat. Setelah dia menemui macan, sang singa berkata pada macan tersebut “hai kau macan mengapa kau membunuh temanku si kura-kura?” macan pun menjawab “dia sendiri yang ingin melawan ku, kemudian aku lawan dia setelah itu dia mati, daripada mati menjadi bangkai yang tidak berguna langsung ku makan saja”. Sang singa murka, kemudian sang singa langsung melawan si macan yang jahat. Pertarungan mereka sangat sengit. Sang singa berhasil mencakar badan si macan hingga keluar darah dan si macan berhasil mencakar kaki sang singa hingga patah. Kemudian posisi sang singa terpojok , di belakang sang singa sudah ada jurang, sang singa tidak bisa berbuat apa-apa. Kemudian, si macan langsung berlari dan ingin mendorong sang singa tetapi untungnya sang singa dapat menghindari dorongan si macan. Sang singa langsung minggir akhirnya yang jatuh ke dalam jurang adalah si macan yang jahat. Setelah itu sang singa menyuruh binatang lain untuk turun kejurang untuk melihat si macan. Ternyata si macan sudah mati. Mayatnya si macan pun kemudian dikubur.

            Akhirnya seluruh hewan yang ada di hutan senang karena si macan yang jahat telah mati. Mereka mengadakan pesta yang sangat besar. Semua binatang yang ada di hutan sangat berterimakasih kepada raja mereka yaitu sang singa karena sudah berhasil membunuh macan yang jahat. Kehidupan di hutan tersebut pun mulai damai kembali.

Makalah Agama Hindu "Moha Dalam Sad Ripu"

Makalah Agama Hindu "Moha Dalam Sad Ripu"
MOHA DALAM
SAD RIPU
1.1. Sad Ripu
Sad ripu, adalah enam golongan atau sifati dari diri yang menjadi musuh utama dan selalu menjadi bagian kehidupan sampai itu menuju kematian itu sendiri..Hal ini sangat sekali berhubungan dengan bagaimana Maya dari IA Sang Penguasa tiga Alam, sattwika rajasika tamasika, menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan, kecuali menyadari Nya dan memilah mana yang akan menuju jalan kebijaksanaan dan kebahagiaan yang sejati.
Mengenali diri dan mengenal Sang Pencipta adalah jalan yang sungguh pun semakin menyadari bahwa musuh-musuh utama itu adalah sangat mengikat dan menjadi halangan dan rintangan untuk menapaki tahapan tangga untuk ke tujuan.Atma widya serta Brahma widya akan semakin mempurifikasi ahamkara menuju buddhi yang jnana dan menyatukan atman serta brahman..
Ketika atman sebagai ananda maya kosa yang suci atau antakarana sarira badan bahagia, maka terlingkupi IA sebagai suksma sarira badan halus yang terdiri dari Vijnana Maya Kosa badan kecerdasan (citta buddhi), Mano maya kosa badan mental sebagai buddhi manas ahamkar, Prana maya kosa badan etheris yang berhubungan dengan dunia luar tri guna serta ahamkara ego yg terjebak tri guna, yang terakhir adalah badan kasar stula sarira annamayakosa..
Sebagai bagian itu maka skemanya sbagai berikut- Panca Maya Kosa dan selubung Atman
(Brahman)Atman(Aikyam)–> Antakarana Sarira / Ananda maya kosa..
*Suksma Sarira*
Citta (Buddhi yg cerah), Intuisi,–> Vijnana Maya Kosa (badan intelek cerdas, memahami Wiweka secara benar baik.
Buddhi (awal) terpengaruhi tri guna + Ahamkara yg Sattwika-> Manomaya Kosa, Badan Mental,Akal pikiran mulai mengenal keterikatan diri atas Maya dunia…
Ahamkara Ego (rajasik tamasik->pengaruh acetana (ketidaksadaran) –> Prana Maya Kosa, Badan etheris bruhubungan langsung dengan kegiatan kekuatan hidup,..berhubungan dengan indera pada dunia
*Stula Sarira –>Annamaya Kosa ..terdiri dari Panca Buddhindriya Panca Karmendrya 5 indera pengenal dunia, serta indera melakukan kerja karma di dunia..
Dan ketika pemahaman itu sudah menjadi lebih dimengerti, maka kesadaran akan musuh diri yang terliputi Maya dunia dan menjadi energi yang menjauhkan diri yg “Sadar”.maka Sad ripu adalah bagaimana manusia kalah oleh pengendalian Diri akan keterikatan duniawi..Hanya pengetahuan SuciNYA yang membebaskan dari keterikatan itu untuk menuju pada AnAnda Maya Kosa badan yang berbahagia..
Sad Ripu adalah enam yang perlu disadari dan dikontrol sehingga mampu menjadi energi yang lebih baik.. Kama, Mada, Moha, Lobha, Matsarya, Krodha adalah yang dipengaruhi oleh MAYA yang bersifat Rajasikam penuh nafsu dan tamasikam yang bodoh tidak mengenal pengetahuan yang suci..Ketika Satttikam hadir di rajasikam, maka itu menjadi keoptimisan dan ambisi yg terkontrol, namun ktika tanpa kebaikan kebijaksaan kebenaran (sattwika), maka itu hanya menuju tamasikam, maka rajasikam akan dipngruhi oleh kegelapan(tamasik bodoh).
1.2. Arti Moha
-–Moha—.. adalah sebuah kebingungan, kebingungan terjadi karena pada tahap pengurangan ego ahamkar, terlalu banyak mengambil pengetahuan berdasarkan kebenaran atau pembenaran.. Hal ini  terjadi kembali pada badan mental atau Mano Maya Kasa yang berisikan jnana buddhi yang mulai mengenal wiweka namun belum mampu memisahkannya.. Dewa iya Bhuta Iya..Memang rwa bhineda akan selalu ada sebagai isi bumi, namun jalan dharma raksaka adalah seorang yang lengkap tunduk sebagai abdi dharma, dan telah memahami bibit-bibit adharma di dalam diri..Saat itu IA menjadi kan dirinya seorang bijak bajik dan tidak menyerah pada kuantitas dharma yg selalu lebih sediikit di jaman kali yuga ini..Tetapi sebuah evolusi mental yg menggenapi diri sebagai manusa yang tidak bingung karena kekuatan jnana atas panca sraddha, bgitu pula mantap dalam bhakti kepada panca yadnya itu sendiri..
**Bhagawadgita Sloka 2.63**
Krodah bhavati sammohah, sammohat smrti-vibhramah, smrti-bhramsad buddhi-naso, buddhi-nasat pranasyati..
Artinya : Dari Amarah timbullah khayalan yang lengkap, dari khayalan memnyebabkan ingatan bingung. Bila ingatan bingung, kecerdasan hilang, bila kecerdasan lenyap seeorang jatuh kembali ke dalam lautan material..
Maka awal utamanya adalah kemarahan atas kendali hawa nafsu, ketika marah merajalela maka moha atau kebingungan atas yang SEHarusnya terjadi, membuat khyalan-khayalan itu membuat kecerdasan akan menurun menyusut, Kecerdasan adalah bagian dari VIjanan maya Kosa atau ciitta yang mencakup buddhi yang telah menenal wiweka kebaikan dan ketidak baiikan..Kesadaran akan itu, maka buddhi memiliki dua pilihan.
Sattiwka ning buddhi Dharma Citta, akan membawa kecerdasan itu sebagai guru yg memiliki idep yang mantap yang mengetahui dharma, baik yang bijak atau bajik, baik yang siap sebagai maha guru atau pun murid dari semesta..Yang tahu bahwa nanti ketika pengetahuan tentang kebebasan diungkap, akan menyucikan lainnya..Dalam tapa semadi dan sadhana(diam)
Sattwika Rajasikam Citta Buddhi Dharma Rakhsaka..Adalah saat pilihan kedua bagi mereka yang mengetahui Kebaikan Kebenaran (Dharma), dan berjiwa sebagai pembela dharma, maka mereka adalah bagian-bagian dari pasukan penyebar dharma..Apakah sebagai seorang jnana dharma yang mampu menghilangkan adharma di diri serta membuat mereka (musuh) dharma takluk. Mereka adalah kalangan nastika, yang menyepelekan dan merendahkan weda serta keagungan dharma.. Mereka adalah diibaratkan sebagai padi tanpa isi.. Artinya mereka bodoh dan kurang cerdas akan pengetahuan agama baik agamanya mereka sendiri, atau kebenaran kebaikan universal itu.
1.3. Cara Menghindari Moha
Rasa bingung, putus asa, resah atau takut merupakan reaksi bathin terhadap apa yang disebut oleh pikiran sebagai bahaya hidup ataupun juga ketidakpastian. Sebuah perkawinan yang membosankan, gangguan kesehatan yang kronis, pengangguran yang berkepanjangan, masalah keuangan, dll. Ketika tampaknya keadaan buruk yang kita alami, tidak akan pernah membaik. Akan tetapi kita harus sadar bahwa hidup ini memang demikian adanya. Dalam kehidupan semua orang melewati bahagia dan sengsara, pernah dipuji dan direndahkan, melewati sakit dan sehat, pernah sukses dan gagal, dll. Karena demikianlah kehidupan.


Dalam ajaran dharma, munculnya perasaan gelisah, bingung, bosan, putus asa, resah atau takut, itu tanda-tanda di dalam bathin kita masih ada banyak noda. Noda manapun kita tidak punya pilihan lain selain dibersihkan. Dalam bahasa kosmik, munculnya moha membawa pesan yang jelas bahwa kita telah jauh dari realitas diri yang sejati. Karena jika semua tindakan kita lakukan dengan bathin yang cukup bersih saja, maka benih-benih moha lenyap dengan sendirinya.

BAGAIMANA MENGATASI MOHA

1. Dayadvham dan Datta : Welas asih dan kebaikan.

Pada umumnya, dasar pertama penyebab moha adalah karena sikap mementingkan diri sendiri, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Kita sangat kurang memiliki sifat kerelaan diri, untuk kebahagiaan mahluk lain. Sehingga mengembangkan sifat penuh welas asih dan kebaikan [tanpa syarat] adalah sarana terbaik untuk melenyapkan moha.


Apapun yang terjadi dalam kehidupan, sifat welas asih kita tidak boleh berkurang sedikitpun. Sayangi, sayangi dan sayangi siapa saja dan apa saja. Menyayangi orang yang baik sama kita, itu manusia biasa – tapi bisa menyayangi orang yang jahat dan menyakiti kita, itu tanda-tanda bathin yang mulai berevolusi menuju pembebasan. Penting sekali memupuk rasa kasih sayang dalam hidup, karena dengan demikian bathin kita selalu lebih rela, terbuka dan lebih jernih.

2. Manacika : Berpikir positif.

Pada umumnya, dasar kedua penyebab moha adalah karena sikap suka membandingkan dan menilai segala sesuatu dengan untung-rugi. Sehingga apapun yang kita lakukan dan apapun yang terjadi dalam hidup, jangan lupa untuk berpikir positif. Terutama karena semua pemikiran dan perasaan kita berawal dari pikiran. Misalnya :

- Ketika bertemu orang yang jahat sama kita, jangan lihat perbuatannya, tapi lihat dia sebagai orang baik yang sedang mengajarkan dan membuat kita menjadi sabar dan bijaksana.
- Ketika bertemu orang yang jahat sama kita, jangan merasa dirugikan, tapi lihat dia sebagai orang baik yang sedang memberi kita kesempatan membayar hutang karma.
- Ketika kita sedang mengalami kesulitan keuangan, jangan lihat sengsara-nya, tapi lihat hal itu sebagai kesempatan untuk belajar banyak menahan diri dan mengendalikan diri, belajar rendah hati, menumbuhkan simpati kepada mereka yang serba kekurangan dan belajar memahami makna kehidupan. Karena beban hidup yang sangat berat bisa membimbing kita menuju pemahaman hidup yang terang, asalkan kita sabar, nrimo dan tetap damai.
 - Ketika kita sedang mengalami kegagalan, jangan lihat sebagai ketidakmampuan, tapi lihat bahwa hidup sedang memberi kita pembelajaran agar kita bisa menjadi lebih baik lagi.
- Dll.

Ketika kita terbiasa berpikir positif pada setiap kejadian, hidup kita akan banyak diselamatkan dari kejadian-kejadian yang lebih buruk. Sekaligus bathin kita akan menjadi bersih dengan sendirinya.

3. Santhosa : Belajar menerima hidup sebagaimana adanya dengan hati damai dan tenang.

Hidup ini adalah karma yang berputar. Dalam putaran hukum karma, tidak ada suatu akibat yang akan timbul tanpa adanya sebab yang nyata. Kita mendapatkan yang baik karena karma masa lalu dan karma saat ini kita juga baik.

Dalam putaran karma, hidup ini adalah perubahan. Tapi terkadang kita sulit untuk menerimanya, padahal perubahan tidak bisa dihindari. Lihatlah kehidupan, setiap pertemuan dengan seseorang pasti akan berakhir dengan perpisahan, ketika kita memiliki sesuatu cepat atau lambat kita akan berpisah dengannya, setiap jabatan atau profesi suatu saat juga harus berakhir [paling tidak karena pensiun], dll. Lihatlah manusia, semakin tua dia semakin lemah, jelek dan keriput. Kita harus mampu menerima dengan damai setiap perubahan dalam hidup, karena memang demikianlah kehidupan. Kita tidak bisa mengubahnya, yang bisa kita ubah adalah sikap bathin kita sendiri.

Sukses atau gagal, bahagia atau sedih, bukanlah suatu hal yang akan menghentikan roda kehidupan untuk berputar. Hadapi setiap permasalahan. Berhentilah menghujat diri ketika kita gagal atau melakukan kesalahan. Terima segala kekurangan diri kita dengan riang dan miliki terus kemauan untuk tetap belajar dan berusaha dengan hati yang damai dan tenang.

4. Svadharma : Laksanakan tugas-tugas kehidupan [svadharma] kita.

Kerja adalah salah satu sarana yang baik untuk memahami sang diri dan kehidupan. Sebab dengan bekerja kita “berkomunikasi” dengan diri kita sendiri secara intens. Melarikan diri dari masalah, penolakan akan tugas-tugas kehidupan kita saat ini akan menjauhkan bathin kita dari kebahagiaan dan kedamaian. Hanya melaksanakan kerjalah yang bisa membebaskan kita, bukan menolak untuk bekerja dan tenggelam dalam rasa frustasi.

Sederhanakan hidup kita. Jangan membuang waktu dan energi pada kegiatan remeh yang tidak penting bagi kita. Apalagi sampai terjerumus kepada pergaulan negatif dan perilaku negatif seperti mabuk-mabukan, dll. Karena hal itu bukannya membebaskan kita, malah menjerumuskan dan menambah banyak masalah. Jalani hidup dengan fokus menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi prioritas utama kita di saat ini. Kerjalah dan laksanakan tugas kita dengan dengan sebaik-baiknya, tapi apapun hasilnya terima dengan bathin damai.

5. Yoga : Banyak-banyak meditasi, sembahyang atau melukat.

Aktifitas dharma seperti meditasi, sembahyang dan melukat, adalah sebuah kekuatan "penyembuhan bathin" bagi diri kita. Ini bisa menjadi aktifitas pendukung yang efektif bagi kita guna melenyapkan moha.

1.4. Penutup
Berikut merupakan Penjelasan dari Sad Ripu, arti dari Moha, dan cara menghindari Moha. Semoga tugas ini dapat bermaanfaat bagi bapak/ibu guru dan teman-teman sekalian.

Sekian dan
terimakasih

Makna Pokok-pokok Pikiran UUD 1945

Makna Pokok-pokok Pikiran UUD 1945

1.    Pokok pikiran pertama:
                Negara begitu bunyinya ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negaa mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara menurut pengertian ini menghendaki persatuan meliputi segenap bangsa Indonesia, seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran ‘persatuan’ dengan pengertian yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perseorangan.

2.    Pokok pikiran kedua:
                negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, ini merupakan pokok pikiran ‘keadilan sosial’ yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

3.    Pokok pikiran ketiga,
                Yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu sistem negara yang termasuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan kedaulatan rakat dan berdasar asas pemusyawaratan perwakilan. Aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia, pokok pikiran ‘kedaulatan rakyat’ yang menyatakan kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Namun hasil amandemen UUD 1945 yang tercantum dalam Pasal 6A ‘Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat’. Hal ini membuktikan bahwa ada perubahan kedaulatan rakyat yang tadinya dilakukan sepenuhnya oleh MPR, khusus untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dilakukan sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia.

4.    Pokok pikiran keempat

                Yang terkandung dalam “Pembukaan “ negara berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusia yang adil dan beradab. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar harus mengandung isi mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara yang lain untuk memlihara budi pekerti kemanusia yang luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran “Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, ini membuktikan bahwa pokok pikiran ini merupakan dasar falsafat negara Pancasila.

Contoh Teks Drama Bahasa Bali Terbaru "Belog Dadi Dueg"

Contoh Teks Drama Bahasa Bali Terbaru "Belog Dadi Dueg"
BELOG DADI DUEG

            Ketuturan satua ring SMP Negri Bali wenten sisya sane mawasta I MADE SEMPOL,I Ketut Pujir, I Tama, Putu Cobek. Made Sempol lan PutuCobek bikas ne males melajah,kereng ngendahin timpal. Nanging bikas ne Ketut Pujir lan I Tama melenan teken bikas ne Made Sempol lan Putu Cobek. Kacrita I Made Sempol lan I Putu Cobek ngendahin I Ketut Pujir lan I Tama.

Sempol            : “wwoooyy anak cupu…!!”
Tama               : “engken pol ?, dadi kok biasang ngomong”
Pujir                 : “dadi sing keto ajak timpal”
Cobek              : “jir de sok dadi pahlawan..!, tancebang bakat..!”
Pujir                 : “tiang ten wenten pelih ajak Putu Cobek, yening tiang wenten pelih tiang nunas                               ampura. Tiang lakar melajah malu ajak I Tama biin mani wenten ulangan.”
Sempol            : “Ulangan ape nee? Mani bang tiang nyontek nah, yen sing bang kel sontok                                       gidatne”
Tama               : “tiang sing ngidang maang sempol nyontek, yening sempol lan cobek nyak                                       melajah bareng teke minjep sik umah ne Ketut Pujir,”
Sempol            : “Seken ne, minjep tiang teken Cobek keme sik umah ne Pujir”
Tama lan Pujir: “oookk”
            I Tama lan timpal-timpal ne makejang masuk ke kelas. Sesampun bel skolahe mamunyi I Tama lan timpal-timpalne mulih bareng-bareng. Di jalan I Tama lan timpal-timpalne nepukin bapak guru sane mawasta Bapak Susila.
Pujir                 : kel kija pak, adi nengil dijalan?
Bapak Susila   : bapak nu wenten gae niki ketut pujir,ingetang benmani wenten ualngan bahasa                               bali
Tama lan timpal timpal : oookkk pak

            Cobek lan Sempol melajah bareng di jumah ne Ketut Pujir. I sempol sareng timpal-timpal ne melajah bahasa bali.
Sempol            : buin mani ape gen pesu ulangan ne,ajin tiang nah..?
Tama               : nah..,buin mania ne ngenah tentang nulis aksara bali
Sempol            : aduhhh…,jeg pelajaran ane keweh- keweh pesu
Pujir                 : mai sempolll ajinnen je nulis aksara bali
Cobek              : jirr ajinnen tiyang masih…..
Pujir                 : nahhh
            Sesuud ne I Sempol ajak timpal-timpal ne melajah kelompok, lantas iye mulih kejumah ne. Buin mani ne, I sempol matemu ajak Pujir lan timpal-timpal ne,lantas bel sekolah mamunyi I Sempol ajak pujir lan timpal-timpal ne langsung masuk kelas.
Bapak Susila   : murid-murid jani ulangan bahasa bali,murid-murid sampun melajah?
Makejang Sisya: sampun pak guru………
            Sesampun ne suud ulangan murid-murid’e baange istirahat teken Bapak Susila. Sesampun ne bel sekolah mamunyi murid-muride masuk ningehang pengumuman nilai ulangan bahasa bali
Bapak Susila   : murid niki hasil ulangan bahasa bali, Pujir tulungin bapak ngebagiang hasil                                      ulangan bahasa bali
Pujir                 : nah.. pak guru
            Sesampun ne suud ngbagiang ulangan mekejang murid-muride demen nolih hasil ulangan ne sawireh mekejang maan diatas KKM. Lantas ento Pujir,Tama,Sempol,Cobek saling metakon nilai, Pujir,Tama,Sempol,Cobek maan niali 100
Pujir                 : Sempol, kude nilai Sempol’e?
Sempol            :100, nilai Pujir’e kude?
Pujir                 : patuh masih 100
Tama               : wihhhh, dueg ajan Pujir ajak Sempol, Cobek, kude nilai Cobek’e?
Cobek              : 100, Nilai Tama’e kude
Tama               : patuh masih 100
Sempol            : wihhh sing rugi rage kerja kelompok, nilai rage’e maan 100
Cobek              : ae puk sing rugi rage kerja kelompok
 Pujir lan Tama: (makedek ningehen munyin ne Sempol ajak Cobek)


PUPUT

MAKNA GALUNGAN DAN KUNINGAN

Menurut lontar Purana Bali Dwipa disebutkan :
"Punang aci galungan ika ngawit bu, ka, dungulan sasih kacatur tanggal 25, isaka 804, bangun indra bhuwana ikang bali rajya".

artinya :
"Perayaan hari raya suci Galungan pertama adalah pada hari Rabu Kliwon, wuku Dungulan sasih kapat tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka, keadaan pulau Bali bagaikan lndra Loka".
Mulai tahun saka inilah hari raya Galungan terus dilaksanakan, kemudian tiba-tiba Galungan berhenti dirayakan entah dasar apa pertimbangannya, itu terjadi pada tahun 1103 saka saat Raja
Sri Eka Jaya memegang tampuk pemerintahan sampai dengan pemerintahan Raja Sri Dhanadi tahun 1126 saka Galungan tidak dirayakan. Dan akhirnya Galungan baru dirayakan kembali pada saat Raja Sri Jaya Kasunu memerintah, merasa heran kenapa raja dan para pejabat yang memerintah sebelumnya selalu berumur pendek. Untuk mengetahui sebabnya beliau bersemedi dan mendapatkan pawisik dari Dewi Durgha menjelaskan pada raja, leluhumya selalu berumur pendek karena tidak merayakan Galungan, oleh karena itu Dewi Durgha meminta kembali agar Galungan dirayakan kembali sesuai dengan tradisi yang berlaku dan memasang penjor.

Rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan
Persiapan perayan hari raya Galungan dimulai sejak Tumpek Wariga disebut juga Tumpek Bubuh, pada hari ini umat memohon kehadapan Sanghyang Sangkara, Dewanya tumbuh tumbuhan agar Beliau menganugrahkan supaya hasil pertanian meningkat. Setelah itu wrespati Sungsang adalah hari Sugihan Jawa merupakan pensucian bhuwana agung dilaksanakan dengan menghaturkan pesucian mererebu di Merajan, pekarangan, rumah serta menyucikan alat-alat untuk hari raya Galungan. Besoknya Sukra Kliwon Sungsang disebut hari Sugihan Bali, pada hari ini kita melaksanakan penyucian bhuwana alit, mengheningkan pikiran agar hening, heneng dan metirta gocara. Selanjutnya Redite Paing Dungulan disebut penyekeban.
Pada hari ini adalah hari turunnya Sang Kala Tiga Wisesa, maka pada hari ini para wiku dan widnyana meningkatkan pengendalian diri (anyekung adnyana). Besoknya Soma Pon Dungulan disebut penyajaan pada hari ini tetap menguji keteguhan sebagai bukti kesungguhan melakukan peningkatan kesucian diri seperti yoga semadi. Selanjutnya Anggara Wage Dungulan disebut penampahan melakukan bhuta yadnya ring catur pate atau lebuh di halaman rumah, agar tidak diganggu Sang Kala Tiga Wisesa. Besoknya Buda Kliwon Dungulan disebut Hari Raya Galungan umat Hindu melakukan pemujaan kepada Tuhan dengan segala manifestasi-Nya. Wrespati Umanis Dungulan disebut Manis Galungan, umat saling kunjung-mengunjungi dan maaf-memaafkan. Selanjutnya Saniscara Pon Dungulan disebut pemaridan guru pada hari ini umat melaksanakan tirta gocara, Redite Wage Kuningan disebut ulihan kembalinya Dewa dan Pitara kekahyangan.
Selanjutnya Soma Kliwon Kuningan disebut Pemacekan Agung Dewa beserta pengiringnya kembali dan sampai ketempat masing-masing. Sukra Wage Kuningan disebut Penampahan Kuningan adalah persiapan untuk menyambut hari Raya Kuningan. Besoknya Saniscara Kliwon Kuningan hari Raya Kuningan, pada hari ini umat Hindu memuja Tuhan dengan segala manifestasinya. Upacara menghaturkan saji hendaknya.dilaksanakan jangan sampai lewat tengah hari, mengapa ? Karena pada tengah hari para Dewata diceritakan kembali ke swarga. Kemudian yang paling akhir dari rangkaian hari raya Galungan yaitu Buda Kliwon Pahang disebut pegat uwakan akhir dari pada melakukan peberatan Galungan sebagai pewarah Dewi Durga kepada Sri Jaya Kasunu ditandai dengan mencabut penjor kemudian dibakar, abunya dimasukkan kedalam bungkak gading ditanam di pekarangan.

Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan
Dharma dan Adharma Pada hari raya suci Galungan dan Kuningan umat Hindu secara ritual dan spiritual melaksanakannya dengan suasana hati yang damai. Pada hakekatnya hari raya suci Galungan dan Kuningan yang telah mengumandang di masyarakat adalah kemenangan dharma melawan adharma. Artinya dalam konteks tersebut kita hendaknya mampu instrospeksi diri siapa sesungguhnya jati diri kita, manusia yang dikatakan dewa ya, manusa ya, bhuta ya itu akan selalu ada dalam dirinya. Bagaimana cara menemukan hakekat dirinya yang sejati?, "matutur ikang atma ri jatinya" (Sanghyang Atma sadar akan jati dirinya).
Hal ini hendaknya melalui proses pendakian spiritual menuju kesadaran yang sejati, seperti halnya hari Raya Galungan dan Kuningan dari hari pra hari H, hari H dan pasca hari H manusia bertahan dan tetap teguh dengan kesucian hati digoda oleh Sang Kala Tiga Wisesa, musuh dalam dirinya, di dalam upaya menegakkan dharma didalam dirinya maupun diluar dirinya. Sifat-sifat adharma (bhuta) didalam dirinya dan diluar dirinya disomya agar menjadi dharma (Dewa), sehingga dunia ini menjadi seimbang (jagadhita). Dharma dan adharma, itu dua kenyataan yang berbeda (rwa bhineda) yang selalu ada didunia, tapi hendaknyalah itu diseimbangkan sehingga evolusi didunia bisa berjalan.
Kemenangan dharma atas adharma yang telah dirayakan setiap Galungan dan Kuningan hendaknyalah diserap dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dharma tidaklah hanya diwacanakan tapi dilaksanakan, dalam kitab Sarasamuccaya (Sloka 43) disebutkan keutamaan dharma bagi orang yang melaksanakannya yaitu :
"Kuneng sang hyang dharma, mahas midering sahana, ndatan umaku sira, tan hanenakunira, tan sapa juga si lawanikang naha-nahan, tatan pahi lawan anak ning stri lanji, ikang tankinawruhan bapanya, rupaning tan hana umaku yanak, tan hana inakunya bapa, ri wetnyan durlaba ikang wenang mulahakena dharma kalinganika".

Artinya:
Adapun dharma itu, menyelusup dan mengelilingi seluruh yang ada, tidak ada yang mengakui, pun tidak ada yang diakuinya, serta tidak ada yang menegur atau terikat dengan sesuatu apapun, tidak ada bedanya dengan anak seorang perempuan tuna susila, yang tidak dikenal siapa bapaknya, rupa-rupanya tidak ada yang mengakui anak akan dia, pun tidak ada yang diakui bapa olehnya, perumpamaan ini diambil sebab sesungguhnya sangat sukar untuk dapat mengetahui dan melaksanakan dharma itu.
Di samping itu pula dharma sangatlah utama dan rahasia, hendaknyalah ia dicari dengan ketulusan hati secara terus-menerus. Sarasamuccaya (sloka 564) menyebutkan :
"Lawan ta waneh, atyanta ring gahana keta sanghyang dharma ngaranira, paramasuksma, tan pahi lawan tapakning iwak ring wwai, ndan pinet juga sire de sang pandita, kelan upasama pagwan kotsahan".
Artinya:
Lagi pula terlampau amat mulia dharma itu, amat rahasia pula, tidak bedanya dengan jejak ikan didalam air, namun dituntut juga oleh sang pandita dengan ketenangan, kesabaran, keteguhan hati terus diusahakan.
Demikianlah keutamaan dharma hendaknyalah diketahui, dipahami kemudian dilaksanakan sehingga menemukan siapa sesungguhnya jati diri kita. (WHD No. 436 Juni 2003).


Macam - Macam Galungan
A. Galungan
Di dalam lontar Sundarigama menyebutkan pada Buda Kliwon wuku Dungulan disebut hari raya Galungan.
B. Galungan Nadi
Apabila Galungan jatuh pada bulan Purnama disebut Galungan Nadi, umat Hindu melaksanakan tingkatan upacara yang lebih utama. Berdasarkan Lontar Purana Bali Dwipa bahwa Galungan jatuh pada sasih kapat (kartika) tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka Bali bagaikan lndra Loka ini menandakan betapa meriahnya dan sucinya hari raya itu.
C. Galungan Naramangsa.
Dalam Lontar Sanghyang Aji Swamandala mengenai Galungan Naramangsa disebutkan apabila Galungan jatuh pada Tilem Kapitu dan sasih Kasanga rah 9, tengek 9, tidak dibenarkan merayakan hari raya Galungan dan menghaturkan sesajen berisi tumpeng seyogyanya umat mengadakan caru berisi nasi cacahan dicampur ubi keladi, bila melanggar akan diserbu oleh Balagadabah.


sumber :
Parisada Hindu Dharma Indonesia

Contoh Report Text Pulau Bali

Contoh Report Text Pulau Bali
“BALI ISLAND”

This is the most famous island in Indonesia . Awesome place that holds spectacular combination of natural beauty and cultural landscape that is so alluring .Beauty in harmony with the people warm and friendly .Here the culture continue to be preserved from generation to generation . Bali has the best resort in the world combined with charming beaches and lively nightlife . Bali is known as the island of gods , thousand temples island , or an island paradise . Outstanding natural beauty , like a volcano that looks close and big , endless green paddy fields which give a sense of peace and tranquility , as well as the grains of sand and the beauty of the sea is amazing . In Bali you will find works of art and cultural grandeur . . Bali also has a dramatic dances and diverse customary ceremonies , arts and crafts beautiful and quality . Many interesting things this exotic island has to offer , ranging from spiritual life to the culinary and extraordinary experience , from surfing , diving to jungle trekking challenging your courage .  You will find beautiful temple built with amazing wherever you set foot on the island 's magical magnet . 
Description: E:\images.jpgBali is the most  island in Indonesia even in the world, much travelers interest to come in bali, because Bali have much culture, other than that Bali have good people, bali people is the form people who embrace them culture, which inherited from them ancestors, bali people usually work in the tourism sector , the agricultural sector, fishery sector. Other than Bali have much culture, bali also have a friendly people to travelers, because of this much travelers interest come to Bali. Bali is the small island so that Bali have sparsely populated, eventhough Bali is the small island but Bali is the wealthy island from culture.                                                    Balinese People
         


Description: http://i1.wp.com/www.pusakaindonesia.org/wp-content/uploads/2013/10/ngaben.jpgBali is famous not because of its natural beauty, but also because of its unique culture. Balinese culture based on the majority religion in bali. The religious orders are implemented by the people and by incorporating the elements of art and culture, so that unity is become the unique attraction in bali. The example is ngaben, ngaben is a cremation ceremony in Bali. Ogoh-ogoh is the one of famous culture in Bali. The ogoh-ogoh parade is usually held the day before the nyepi holiday. And many more culture in Bali.
Text Box: Bali Culture
 

In Bali there are many tourist attractions. Tourist attractions in Bali is very numerous and diverse. This is what makes attractions of Bali also famous in abroad. Bali tourist attractions there are many, but there are a few sights you should visit if you come to Bali. One of the tourist places that yo u must visit when you come to Bali's Tanah Lot. Tanah Lot is located in the western area of Tabanan Regency, Bali. This very unique attractions since there there is a temple situated in the middle of the ocean. At Tanah Lot you can also watch the very beautiful sunset. In addition to Tanah Lot, tourist places you should visit is one of the famous beaches in Bali, even in foreign countries, let alone in addition to Kuta Beach. Kuta Beach is located in the southern area of Badung Regency of Bali. Kuta Beach has waves which is great for berselacar. In Kuta Beach there are many shopping venues, restaurants, and others. In Kuta Beach you can also view the beautifull sunset. Kuta Beach never gets the award for the world's terindahan Beach by one of the famous magazine. In addition, the sights you visit Uluwatu Temple is mandatory. Uluwatu Temple located in Badung Regency. At Uluwatu you can see the wonderful sea of the Indian Ocean. In Uluwatu temple there are also performances of Kecak dance which is already well known in foreign countries. There you can also see the beautiful sunset. That's the mandatory tourist attractions you visit if you come to Bali. In addition the existing tourist spots in Bali, Sukawati, Ubud, is the Beach of Legian, Seminyak Beach, the beach of Pandavas, Nusa Dua Beach, Lovina Beach, Jatiluwih, Mountain Lake Bratan, Batur, and others.
Description: https://c2.staticflickr.com/4/3421/3355446859_1bee294315_b.jpgIn general, the people of Bali majority livelihood of farming, on the plains where rainfall is quite good, in the field of exerting mainly cattle andpigs as an important business in rural communities in Bali, whereas inland fisheries and sea, which is an livelihood sideline, in the field of handicrafts includes craft manufacture woven objects, sculptures, carvings, coffee factories, fabrics, cigarette factory, and others. Efforts in this field to provide jobs to the community. And in general, people who come from Gianyar Bali engaged in crafts and art for the talents oflocal communities in can be hereditary. Many tourists who visit Bali then arises hotel business, travel, handicraft shops, and so forth.

Makalah IPA Bioteknologi Beserta Contoh Produknya Terbaru

Makalah IPA Bioteknologi Beserta Contoh Produknya Terbaru
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Pengertian Bioteknologi
 Pengertian Bioteknologi adalahh aplikasi organisme atau bagian tubuh organisme ke dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.  Pemanfaatan organisme atau komponen sbuselulernya dilakukan denga terarah dan terkontrol untuk melibatkan multidisiplin serta aplikasi yang terpadu dengan mikrobiologi, biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, dan teknik kimia. 
Sebagian dari keberhasilan bioteknologi yang menarik perhatian masyarakat adalah rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi modern yang ditemukan oleh watson dan crik tahun 1953 dari model utas ganda DNA. Sebelumnya masyarakat telah mengetahui bioteknologi tradisional. Bioteknologi tradisional yaitu diterapkan dengan pembuatan minuman anggur dan keju dengan menggunakan mikroba, pemulihan tanaman pangan, atau perkawinan silang pada hewan.

1.1.1.         Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli

  • Perhimpunan Kimia Murni dan Terapan: Menurutnya, pengertian bioteknologi adalah penerapan bikimia, biologi, mikrobiologi dan rekayasa kimia dalam proses industri, pembuatan produk baik itu pelayanan kesehatan, energi dan pertanian serta pada lingkungan. 
  • OECD (Organization for Economic Cooperation and Development): Pengertian bioteknologi menurut OECD adalah suatu penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan jasa. 

Prinsip Dasar Bioteknologi - Bioteknologi dikembangkan dari segala bidang yang memanfaatkan kemampuan dari mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Objek kajiannya yang luas dengan perkembangan bertahap sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta meningkatkan kebutuhan manusia. Sebenarnya, prinsip-prinsip bioteknologi telah diterapkan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan 6.000 tahun sebelu masehi oleh masyarakat Babilonia. Masyarakat Babilonia diwaktu itu telah membuat makanan dan minuman secara fermentasi. Contoh-contoh bioteknologi tradisional yaitu pembuatan tempe, tape, kecap, oncom atau pembuatan minuman tuak yang tahan lama oleh nenek moyang kita. Ada tiga ciri utama dalam bioteknologi tradisional antara lain sebagai berikut... 
  • Terdapat mikroorganisme dengan ciri tertentu dan dapat memproduksi enzim yang berperan sebagai biokatalisator
  • Adanya peropde atau mekanisme tertentu untuk mendayagunakan mikroorganisme (sebagai gen) secara teknologi. 
  • Diperolehnya produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat khususnya kepentingan manusia, baik yang berupa pangan (makanan dan minuman), obat-obatan, reproduksi, pemecahan masalah sampah, dan produk-produk lain,
Dalam dau dekade belakangan ini telah terjadi beberapa peristiwa penting dalam mendorong kemajuan dari bioteknologi modern antara lain sebagai berikut... 
1. Harga bahan bakar fosil seperti bensin, minyak tanah, dan solar) yang meningkat drastis. 
2. Pemakaian enzim ligase dan endonulease yang dapat memotong DNA dan menyambungkan kembali sehingga menghasilkan rekombinan baru untuk memanipulasi gen secara buatan. 
3. Penemuan oleh Kohler dan Milstein (1975) yang memproduksi antibodi monoklonal dari memfusikan limfosit, mieloma, dan sel tumor. 

Ketiga kejadian tersebut memberikan pengaruh besar bagi kemajuan bioteknologi di masa ini. Ada tiga tujuan utama dalam penelitian bioteknologi saat ini antara lain sebagai berikut... 
  • Menemukan ciri-ciri khusus; memodifikasi; mengontrol hasil-hasil genetis, biokimia dan proses jangkauan yang luas terhadap organisme, baik yang hidup di darat maupun yang dilaut untuk aplikasi bioteknologi. 
  • Menggunakan alat-alat bioteknologi modern dalam masalah pertanian, lingkungan, dan pabrik untuk membantu pengembangna produk baru serta perbaikan produk, proses, dan metode pengujian. 
  • Memberikan dorongan dan menambah fasilitas, tempat penyimpanan (gudang), dan data base.
Seperti penjelasan diatas bahwa terdapat bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Pengertian dari kedua jenis bioteknologi ini adalah sebagai berikut:
  • Bioteknologi Tradisional: Pengertian bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang sifatnya sederhana dengan menggunakan jasad renik (mikroba) alami di awal penggunaannya dengan bersifat kemungkinan tanpa berdasar ilmiah.  
  • Bioteknologi Modern: Pengertian bioteknologi modern adalah bioteknologi organismedengan hasil rekayasa genetika melalui perlakukan yang mengubah landasan penetu kemampuan hidup, dengan mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik dai suatu organisme, sehingga berlangsung dengan efisien dan efektif. 
 
BAB II
PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI
2.1. Produk-produk Bioteknologi
Banyak sekali produk-produk bioteknologi yang ada disekitar kita baik yang konvensional maupun modern. Berikut adalah produk-produk bioteknologi yang ada.
1.      Nama Produk  : Yogurt
Bahan             : Susu
Bakteri            : Streptococcus thermophillus dan Lactobasilus bulgaricus
Hasil                : Yogurt
Keterangan      : Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

2.      Nama Produk  : Keju
Bahan             : Susu
Bakteri            : Asam Laktat 
Hasil                : Keju``
Keterangan      : Keju merupakan contoh penerapan bioteknologi konvensional yang dilakukan melalui metode pengawetan susu. Metode ini sudah dilakukan semenjak zaman Romai dan Yunani kuno. Keju dibuat dengan menambahkan bakteri asam laktat pada susu. Bakteri asam laktat tersebut misalnya Pripioni bacterium (untuk keju keras), Penicilium roqueforti (untuk keju setengah lunak), dan Penicilium camemberti (untuk keju keras). Adapun bakteri-bakteri tersebut berfungsi sebagai mikrobia yang dapat mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat yang padat dan menggumpal.




3.      Nama Produk  : Mentega
Bahan             : Susu
Bakteri            : Streptococcus lactis
Hasil                : Mentega
Keterangan      : Menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan
4.      Nama Produk  : Kecap
Bahan             : Kedelai
Jamur              : Aspergilus soyaedan Aspergilus wentii
Hasil                : Kecap
Keterangan      : Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus wentiibersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.

5.      Nama Produk  : Tauco
Bahan             : Kedelai
Bakteri            : Aspergilus oryzae
Hasil                : Tauco
Keterangan      : Bakteri ini merubah protein kompleks kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.

6.      Nama Produk  : Nata de coco 
Bahan             : Air kelapa
Bakteri            : Acetobacter xylinum
Hasil                : Nata de coco 
Keterangan      : Nata de coco adalah contoh bioteknologi konvensional berupa camilan sehat dengan tekstur kenyal. Makanan ini terbuat dari ari kelapa yang ditambahi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini menrubah gula dalam air kelapa menjadi selulosa yang lebih kenyal dan padat. Selain dibuat dari air kelapa, nata juga dapat diproduksi dari sari nanas (nata de pineaplee), sari kedelai (nata de soya), sari biji kakao (nata de cacao), dan lain sebagainya.
7.      Nama Produk  : Acar dan Asinan
Bahan             : Sayur - sayuran
Bakteri            : Lactobacillus sp.,Streptococcus sp., dan Pediococcus sp
Hasil                : Acar dan Asinan
Keterangan      : Sayuran yang difermentasi menjadi asinan atau acar juga merupakan contoh bioteknologi konvensional. Bakteri-bakteri seperti Lactobacillus sp.,Streptococcus sp., dan Pediococcus sp., merupakan mikroba penting dalam pembuatan bahan panganan tersebut. Bakteri-bakteri ini mengubah gula dalam sayuran menjadi asam asetat yang menghasilkan rasa masam.

8.      Nama Produk  : Tempe
Bahan             : Kedelai
Bakteri            : Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae
Hasil                : Tempe
Keterangan      : Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, berupa kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe.
9.      Nama Produk  : Tape
Bahan             : Ketela pohon
Jamur               : Saccharomyces cereviceae.
Hasil                : Tape
Keterangan      : Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Jamur yang digunakan adalahSaccharomyces cereviceae.

10.  Nama Produk  : Sufu atau Keju Kedelai
Bahan             : Kedelai
Jamur              : Actinomucor elegans
Hasil                : Sufu atau Keju Kedelai
Keterangan      : Sufu terbuat dari gumpalan protein kedelai yang dihasilkan dari proses fermentasi jamur Actinomucor elegans. Meski jamur-jamur lainnya seperti Mucor hiemalis, Mucor salvaticus, Mucor sufu, dan Mucor substilissimus dapat digunakan dalam pembuatan bahan pangan satu ini, jamur Actinomucor elegans lebih banyak dipilih karena lebih ekonomis.

11.  Nama Produk  : Tempe bongkrek
Bahan             : Kedelai dan minyak kelapa
Bakteri            : Pseudomonas cocovenenans
Hasil                : Tempe bongkrek
Keterangan      : Tempe bongkrek adalah hasil sampingan dari produksi minyak kelapa yang difermentasi menggunakan bakteri Pseudomonas cocovenenans. Tempe bongkrek bisa bersifat racun jika dalam proses pembuatannya terjadi kontaminasi bakteri Burkholderia cocovenenans. Efek dari racun ini bahkan bisa membuat terganggunya sistem pernafasan dan menyebabkan kematian.

12.  Nama Produk  : Roti
Bahan             : Tepung Terigu
Bakteri            : Saccharomyces cerevisiae dan ragi.
Hasil                : Roti
Keterangan      : Roti terbuat dari bahan utama berupa tepung terigu. Agar adonan roti dapat mengembang, para pembuatnya biasanya akan menambahkan ragi roti atau Saccharomyces cerevisiae. Selain membuat adonan roti lebih mengembang, penambahan mikroorganisme ini juga membuat tekstur roti menjadi lebih lembut dan tidak bantat.



13.  Nama Produk  : Minuman beralkohol
Bahan             : Pati atau bahan berkarbohidrat lainnya
Jamur               : Aspergilus dan Saccharomyces
Hasil                : Minuman bealkohol
Keterangan      : Anggur, wine, rum, sake adalah beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang menggunakan lebih dari satu mikroorganisme dalam proses pembuatannya. Misalnya dalam produksi alkohol, pati dari ketan atau bahan berkarbohidrat lainnya diubah menjadi glukosa menggunakan bantuan jamur Aspergilus. Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi etanol mengunakan bantuan jamur Saccharomyces.
14.  Nama Produk  : Pengelolahan limbah
Bahan             : Limbah
Bakteri            : Methanobacterium
Hasil                : Limbah yang tingkat pencemarannya rendah
Keterangan      : Sebelum dibuang ke perairan, limbah industri mengalami serangkaian proses pengolahan untuk menurunkan tingkat pencemarannya. Pengolahan limbah dewasa ini dilakukan menggunakan bantuan mikroba pengolah limbah, misalnya Methanobacterium. Bakteri tersebut menguraikan limbah organik menjadi karbondioksida, metana, dan hidrogen.

15.  Nama Produk  : Tanaman hidroponik
Keterangan      : Metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.

16.  Nama Produk  : Tanaman aeroponik
 Keterangan     : Aeroponik merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
17.  Nama Produk  : Vaksin
Bahan             : Virus dan bakteri yang telah dilemahkan
Hasil                : Vaksin untuk mencegah serangan tubuh
Keterangan      : Vaksin digunakan untuk mencegah serangan tubuh yang berasal dari mikro organisme. Vaksin di dapat dari virus dan bakteri yang telah di lemahkan atau racun yang di ambil dari mikroorganisme tesebut.

18.  Nama Produk  : Antibiotik pinisilin
Bahan             : Antibiotik
Jamur              : Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum
Hasil                : Antibiotik pinisilin
Keterangan      : Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander Fleming, 1926 ).
19.  Nama Produk  : Sauerkraut
Bahan             : Sayuran
Bakteri            : Asam laktat
Hasil                : Sauerkraut
Keterangan      : Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat dalam proses pembuatannya.
20.  Nama Produk  : Antibodi monoclonal
Keterangan      : Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
21.  Nama Produk  : Bayi tabung
Keterangan      : Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
22.  Nama Produk  : Hormon insulin
Keterangan      : Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik.
23.  Nama Produk  : Domba dolly
Hasil                : Domba dolly
Keterangan      : Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.

24.  Nama Produk  : Tanaman tahan hama
Bahan             : Berbagai jenis tanaman.
DNA              : Senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
Hasil                : Tanaman yang tahan hama.
Keterangan      : Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
25.  Nama Produk  : Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen
Hasil                : Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen
Keterangan      : Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
26.  Nama Produk  : Hewan transgenik
Hasil                : Hewan transgenik
Keterangan      : Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya  menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili



27.  Nama Produk  : Hormon BST
Hasil                : Hormon BST
Keterangan      : Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetic
28.  Nama Produk  : Vaksin malaria
Hasil                : Vaksin malaria
Keterangan      : Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif

29.  Nama Produk  : Interferon
Hasil                : Interferon
Keterangan      : Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus

30.  Nama Produk  : Terapi genetik
Hasil                : Perbaikan kelainan genetik
Keterangan      : Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetic.



31.  Nama Produk  : Yakult
Bahan             : Susu bubuk skim
Bakteri            : Lactobacillus casei Shirota strain
Hasil                : Minuman susu fermentasi yang sehat dan segar
Keterangan      : Yakult adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult terdapat lebih dari 6,5 milyar bakteri L. Casei Shirota Strein yang mampu melewati asam lambung dan cairan empedu sehingga dapat berperan secara maksimal di dalam usus. Pada tahun 1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
32.  Nama Produk  : Gasohol
Keterangan      : Teknologi gasohol telah dikembangkan oleh negara Brazil sejak harga minyak meningkat sekitar tahun 1970. Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi.

33.  Nama Produk  : Vaksin Pencegah Penyakit Ternak
Keterangan      : Virus yang menyerang ternak dan paling merugikan adalah virus penyebab penyakit mulut, kuku, dan lidah menjadi berwarna biru. Pada unggas, virus yang menyerang dan merugikan adalah virus penyebab penyakit tetelo (New Castle Disease NCD), sedangkan pada anjing, kucing serta karnivora lainnya adalah virus rabies.
 Vaksin untuk penyakit mulut dan kuku dibuat dengan cara mengisolasi dan memperbanyak gen yang mengode pembentukan kulit protein virus (VPI). Kemudian, gen ini disisipkan pada plasmid E.coli. 



34.  Nama Produk  : Pelestarian spesies langka
Keterangan      : Pelestarian spesies langka  biasanya pelestarian makhluk hidup yang sudah langka ini di lakukan dengan menggunakan teknik rekayasa genetik.

35.  Nama Produk  : Antibiotik jenis baru


Keterangan      : antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik